Jumat, 23 September 2022

apa sih itu insecure ?

 Insecure


   Apa sih itu Insecure?

     kalian pasti sering mendengar kata insecure kan? tak jarang para pengguna media sosial menyebut-nyebut istilah insecure ini. Istilah ini sudah populer sekitar 2 tahun lalu dikalangan anak muda di media sosial dan hingga saat ini masih sering kita dengar istilah ini. Nah, kali ini saya akan membahas tentang Insecure silahkan teman- teman simak dengan baik semoga setelah membaca teman-teman sudah bisa tau maksud dari istilah insecure ini.Mari kita bahas...

    In·se·cure merupakan bentuk kata dalam bahasa inggris yang memiliki arti tidak aman, atau bisa dikatakan bahwa sedang merasa dalam bahaya. Walaupun istilah tersebut berasal dari bahasa Inggris, namun kadang arti yang sesungguhnya berbeda dengan yang dimaksud.Lalu, apa sebenarnya arti insecure itu sendiri? Apakah ada udang dibalik bakwan 😂😂😂 bercanda ygy.So, Istilah ini semakin banyak digunakan untuk seseorang yang mengalami ketakutan yang berlebihan.Ketakutan tersebut biasanya terjadi karena dirinya merasa tidak pantas dan malu jika dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kelebihan yang tidak dimilikinya. Hal ini mengakibatkan kepercayaan diri yang cenderung menurun dan akan mendorong seseorang untuk menjauh dari kehidupan sosial serta memilih untuk mengasingkan diri untuk sementara.

    Rasa insecure yang tidak terjadi secara berulang-ulang merupakan suatu hal yang wajar. Namun, jika rasa insecure ini sudah sering terjadi secara berulang-ulang bahkan secara terus-menerus maka kondisi ini bisa memberikan dampak buruk bagi orang yang insecure, seperti rasa curiga yang berlebih, kesehatan fisik atau emosional, mengganggu pekerjaan, sifat perfeksionis, dan lain-lain.Dengan demikian, jika seseorang tidak yakin dan percaya akan kemampuan yang ada di dalam dirinya maka bisa dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami insecure. Bukan hanya itu, seseorang yang memiliki rasa takut yang berlebih dalam melakukan sesuatu juga bisa dikategorikan sebagai seseorang yang sedang mengalami insecure.

    Saya akan memberikan contoh kecil yang sering terjadi misalnya kita berada dilingkungan atau dikelas yang mayoritasnya adalah orang yang paham agama atau lulusan pesantren sedangkan kita adalah orang yang masih fakir ilmu agama nah saat ada pertanyaan dikelas yang lebih cepat menjawab tentu yang paham agama kan? disitulah kita merasa minder, membandingkan diri, cemas ketika ditanya tidak mampu jawab. Itulah contoh insecure yang saya alami hiks...tapi sebenarnya itu bisa menjadi motivasi kita untuk lebih giat belajar jadi sebenarnya insecure itu muncul ketika kita tidak bisa menempatkan nya dengan baik apa harus dijadikan motivasi untuk memperbaiki atau hanya terus-terus memikirkan nya berlebihan dan akan membuat kita insecure. 

   Apa yang menyebabkan kita bisa merasakan Insecure

    Rasa insecure yang muncul biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti lingkungan yang kurang memberikan kasih sayang, sering mendapatkan kegagalan atau penolakan, dipandang sebelah mata oleh orang lain, dan semua hal ingin diselesaikan dengan sempurna (perfeksionis). Simak penjelasan seputar penyebab-penyebab tersebut.

1.Penampilan fisik

    Ini yang paling sering menyebabkan orang Insecure terutama wanita-wanita karena standarisasi cantik yang mereka tau adalah putih, tinggi, postur tubuh yang bagus,wajah yang  mulus dan badan yang ideal sehingga sering kita dengar dunia hanya milik si good looking. Jika bertemu orang yang menurut standarisasinya good looking maka dia akan membandingkan dirinya dan tidak percaya diri.

2. Pendidikan

    pendidikan sudah dianggap sebagai sesuatu yang tidak boleh dipandang sebelah mata, baik itu oleh perempuan ataupun laki-laki. Dengan pendidikan bisa membuat seseorang lebih terpandang.Seperti yang diketahui oleh banyak orang bahwa pendidikan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan rasa percaya diri. Pendidikan yang tinggi bisa dijadikan sebagai penyeimbang bagi mereka yang menjadi pusat perhatian. Namun, di sisi lain jika pendidikannya lebih rendah maka seseorang yang insecure menjadi tidak percaya diri. Bahkan hal yang lebih parah adalah orang tersebut takut terlihat atau dianggap bukan orang yang pandai. Sering juga kita mendengar saya tidak cocok dengan dia karena saya tidak kuliah dan dia kuliah.

3. Bullying

    Perundungan atau bullying ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan korban menjadi mudah takut bertemu dengan teman-temannya bahkan dalam waktu jangka panjang mereka (korban perundungan) bisa mengalami insecure dan sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain.Ini biasa terjadi dilingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.

4. Terlalu Perfeksionis

    Perfeksionis bisa dikatakan sebagai hal yang positif dan juga negatif. Namun kita tahu, segala hal didunia ini yang berlebihan itu cenderung tidak baik.Insecure juga disebabkan oleh sifat perfeksionis yang berlebihan. Ketika mereka gagal menjalani sesuatu, maka penyesalan dan rasa bersalah pun muncul.Jika sudah muncul rasa insecure maka akan timbul rasa kecewa bahkan sampai menyalahkan diri sendiri.Saya sendiri pun sedang berusaha melawan sifat ini. Lebih baik melakukan sesuatu semampu kita, tidak perlu harus selalu berhasil,bagus dan sempurna.

5.sering mendapatkan kegagalan dan penolakan

    Hal ini bisa membuat kita insecure karena kita merasa sesuatu yang kita lakukan tidak pernah terwujud dan hanya sia- sia.Tidak sedikit orang yang “memilih untuk tidak melakukan sesuatu daripada harus gagal“. 

6. Media sosial

    kenapa saya bisa memasukkan media sosial sebagai penyebab insecure karena fakta dilapangan orang paling banyak insecure itu dari media sosial.Seperti yang diketahui bahwa media sosial menjadi ajang memperlihatkan berbagai macam momen bahagia seperti sudah memiliki pekerjaan yang diidamkan, bertunangan, menikah, bahkan memiliki momongan.

   Hal tersebut bisa menyebabkan seseorang yang belum mengalami tahap tersebut akan merasa tidak percaya diri dan akan membandingkan kehidupan orang lain dengan diri sendiri. Padahal, kehidupan orang lain yang diperlihatkan di media sosial belum tentu sama dengan kenyataannya. Apapun yang dibagikan seseorang di media sosial hanyalah sebagian kecil dalam kehidupan.Mereka hanyalah manusia biasa, sama seperti diri sendiri. Ada berbagai hal menyenangkan dan pahit yang pastinya dialami dalam hidup. Hal tersebut merupakan lazim dan wajar dialami oleh seseorang, terutama bagi yang sedang mengalami quarter life crisis.

  Jika dirasa media sosial membuatmu merasa tidak percaya diri dan overthinking, ada baiknya untuk membatasi penggunaanya dalam sehari. Jangan terlalu sering mengakses media sosial untuk kesehatan mental yang lebih baik. Tanamkan juga pikiran bahwa hidup itu seperti roda yang berputar, kadang ada sedih dan bahagia. 



  Bagaimana caranya kita mengatasi inscure ?

Sebenarnya, ada banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah psikologis yang satu ini, ini sesuai apa yang saya terapkan yah teman- teman yaitu Selalu bersyukur, inilah bentuk kita mampu berdamai dengan diri sendiri, mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan dalam diri kita dan akan meningkatkan semangat dan kepercayaan diri.Tetap berfikiran positif ,entah kalian sadari atau tidak, otaklah yang mengontrol segalanya. Jika kita berpikiran negatif, maka segala hal yang terjadi akan membuat kita makin stress dan insecure.Menerapkan sikap bodoamat, seni bersikap bodoamat itu juga ada manfaat nya terutama pada hal-hal negatif,Kita perlu menumbuhkan sifat bodoamat terhadap hal yang kurang penting, seperti takut gagal, takut dinilai kurang oleh orang lain dan berani tampil apa adanya.Tapi kita harus pandai-pandai menempatkan sikap ini yah.Perbanyak motivasi, Motivasi dari orang lain akan membantu otak kita berpikir ke arah yang lebih positif, dan menjaga pemikiran positif ketika datangnya sebuah masalah.kita bisa meminta saran dari orang yang menurutmu pantas untuk dijadikan panutan, atau sekedar membaca kata-kata bijak.Mencari Bakat Terpendam Dalam Diri, adakah orang yang merasa insecure ketika dia mengetahui dia punya bakat walaupun misalnya bakat kita hanya dalam satu bidang tapi itu justru akan meningkatkan rasa percaya diri kita karena kita akan berfikir kenapa saya harus insecure sedangkan saya ahli dibidang itu dan dia tidak.Bangun Pola Hidup Yang Sehat,Salah satu hal yang membuat gangguan psikologis seseorang adalah pola hidup kurang sehat.Contohnya begadang.Ini saya alami sendiri, ketika saya begadang maka hampir sepanjang hari ngantuk dan malas untuk melakukan sesuatu.Akibatnya, pekerjaan tertunda, mood hilang, penginnya tiduran mulu dan jika terus menerus dilakukan ini bisa menimbulkan gangguan mental.Tanpa disadari, begadang hampir setiap hari sangat buruk untuk kesehatan fisik dan juga psikologis.Sebaliknya, membangun pola hidup yang sehat dapat membantu kita mendapatkan segudang manfaat.Sering mengucapkan terima kasih, terutama kepada diri sendiri gagal atau berhasilnya sesuatu yang kita kerjakan ini adalah bentuk kita mampu menghargai diri sendiri.

Penutup sebelum ditutup

Dikutip dari Halodoc, bahkan insecure yang berlebihan dan tak kunjung diatasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental serius. Seperti depresi, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, paranoid, gangguan makan, dan masalah pada body image. Bahkan menurut seorang seorang psikolog, Diena. Ia menyampaikan bahwa insecure dengan jangka panjang sangat tidak baik. jadi, Stop Insecure karena akan membuat kita hidup dalam ketakutan dan sulit berkembang.Memang, pada proses perubahan diri ke arah yang lebih baik terkadang kita merasa lengah dan lagi-lagi melakukan kesalahan.Namun untuk benar-benar menjadi manusia yang berkualitas, kita harus terus memperbaiki diri, sekecil apapun gerakannya.Percayalah, satu langkah kecilmu bisa membawa perubahan besar dalam hidup.

Saya Risma dan Terimakasih Telah Membaca Salam Beropini

Apa sih itu Privilege ?

Privilege

 


Kalian pasti sering dengar kata privilege kan ? kata ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita . Kata ini sudah menjadi bahasa gaul, Karena selama ini banyak pengguna media sosial yang sering menggunakannya. Lalu privilege artinya dalam bahasa gaul apa? Mari kita bahas…

Jadi kata privilege berasal dari bahasa inggris, Arti kata privilege menurut mbak Google Translate adalah Hak Istimewa. Nah muncul pertanyaan baru, hak istimewa gimana sih maksudnya?  Jadi maksud privilege yaitu hak istimewa yang dimiliki orang tertentu yang mampu mempermudah segala aspek kehidupan. Biasanya, hak ini bisa dipegang lantaran seseorang berasal dari golongan tertentu atau memiliki kekayaan. Persepsi mengenai hak istimewa ini sebenarnya bisa mengacu pada berbagai hal, privilege mempunyai arti luas bukan hanya tentang harta dan koneksi tetapi paling sering hak istimewa ini dikaitkan dengan hak istimewa yang didapat seseorang dari keluarga “berada”. Sementara itu menurut situs Cambridge Dictionary, privilege adalah kelebihan yang hanya dimiliki satu atau sekelompok orang karena kedudukan atau kekayaannya; kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa dan menyenangkan; atau hak khusus yang dimiliki beberapa orang berwenang yang memungkinkan mereka melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang pada umumnya.

Kalau masih bingung saya akan memberikan contoh yang mudah kalian pahami. Contohnya seorang mahasiswa yang harus bekerja paruh waktu untuk membayar biaya kuliahnya, sehingga dia kurang memiliki waktu untuk mengembangkan bakat yang ia miliki. Di sisi lain, ada seorang mahasiswa yang tidak disibukkan untuk mencari uang karena orang tuanya mampu memenuhi biaya kuliahnya, sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan mengembangkan bakatnya. Bagaimana sudah paham kan?   

                   

Apakah orang-orang yang akan sukses adalah orang yang memiliki privilege ? Jawabannya tentu tidak, tapi tak bisa dipungkiri bahwa privilege memang dapat membantu kita untuk lebih mudah meraih kesuksesan yang diinginkan. Tetapi jika kita hanya mengandalkan privilege yang kita miliki tanpa melakukan usaha yang keras, sudah pasti kesuksesan tidak akan berhasil diraih. Tidak semua orang punya privilege, tapi semua orang punya kesempatan yang sama untuk bekerja keras sekeras yang mereka bisa. “Privilege tidak menjamin kesuksesan, tetapi memperbesar peluang meraihnya dibanding orang lain yang tidak memilikinya”, itulah quotes tentang privilege, dan kalimat itu memang benar adanya.

Jika kamu tidak memiliki privilege, bukan berarti kamu tidak akan bisa sukses, kamu tetap akan bisa meraih kesuksesan walaupun itu akan lebih sulit. Pasti kalian pernah melihat atau mendengar cerita dari TV, internet, atau sosial media yang bercerita tentang kesuksesan seseorang yang berasal dari keluarga yang tidak mapan atau tidak memiliki privilege. Nah, jadikan hal itu sebagai motivasi bagi diri kalian yang tidak memiliki privilege atau hak istimewa. Dunia boleh memberikan kita modal, ilmu, dan relasi. Tapi keberanian, hanya diri kita yang memproduksi. Jadi jangan takut untuk menghadapi kerasnya dunia hidup tanpa privilege karna kita punya keberanian untuk mencapai kesuksesaan yang dibangun dari nol.

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa sejatinya, privilege tidak hanya berkaitan dengan kekayaan atau ekonomi. Hak istimewa ini bisa merujuk pada hal yang lebih sederhana. Setelah saya membaca beberapa sumber terpercaya, saya akan jelaskan sedikit  jenis- jenis privilege seperti Sosial-ekonomi merupakan konsep yang cukup kompleks karena standar setiap orang berbeda-beda. Contoh konsep ini, yaitu kemampuan seseorang untuk membeli barang mewah, kuliah di universitas termahal atau ternama; selanjutnya Gender Privilege Hak istimewa gender biasanya mengacu pada hak istimewa yang dipegang kaum pria. Contohnya kaum pria yang lebih dihormati dibanding wanita di dunia kerja, kadang menganggap wanita tidak bisa mengerjakan hanya pria yang cocok mengerjakannya bahkan wanita tidak diperbolehkan untuk berkarir; kemudian ada Religious Privilege merupakan hak istimewa yang berkaitan dengan keagamaan. Misalnya, seseorang bisa mendapatkan hari libur kerja untuk merayakan hari raya keagamaan; dan ada Location-based Privilege merupakan hak istimewa berbasis lokasi contohnya bisa dilihat dari seseorang yang mendapatkan kesempatan kerja lebih dan gaji yang lebih besar lantaran tinggal di Ibu Kota dan masih banyak lagi jenis-jenis  privilege lainnya.


Sekian dari penulis jika ada kata-kata yang salah mohon di ingatkan untuk perbaikan blog ini kedepannya, jika ada saran kita akan bahas apalagi silahkan komen dibawah dan saya ucapkan terimakasih telah membaca. See you😉😉😉

Selasa, 20 September 2022

Makalah Pengawasan atau Supervisi pendidikan

 

PENGAWASAN ATAU SUPERVISI PENDIDIKAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan

OLEH:

RISMA

(202031358)


Dosen pengampu : Muh.Natsir,S.Pd.I.,M.Pd

NIDN : 2110049202

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

AL FURQAN MAKASSAR

TAHUN 2022

 




KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan.

Makalah yang berjudul “Pengawasan atau Supervisi Pendidikan” Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah,kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan gambaran atau pun menjadi referensi kita dalam  mempelajari bagaimana pengawasan atau supervisi pendidikan , Pada makalah ini Penulis banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak.

Terima kasih saya ucapkan atas semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini, Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala urusan kita.

 

 

Makassar,20 Maret 2022

 

      penyusun

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1      

A.      Latar Belakang................................................................................... 1

B.      Rumusan Masalah............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

A.    Konsep Supervisi Pendidikan............................................................. 3

B.     Fungsi Supervisi Pendidikan.............................................................. 5

C.     Tujuan Supervisi Pendidikan.............................................................. 6

D.    Jenis Supervisi Pendidikan................................................................. 8

BAB III PENUTUP...................................................................................... 11

A.     Kesimpulan.......................................................................................... 11

B.      Saran.................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12

 

 

 

 

 



 

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam sejarah manusia, karena Allah juga menciptakan manusia untuk belajar. Dalam dunia pendidikan, terdapat banyak bagian atau sub didalamnya, seperti; supervisi yang berasal dari bahasa inggris “Supervision” yang berarti pengawasan/kepengawasan. Supervisi merupakan dampak dari majunya pendidikan, karena pada masa awal-awal berkembangnya pendidikan di Eropa belum ada istilah tersebut, supervisi pendidikan muncul karena kualitas sekolah makin lama makin menurun yang kemudian menimbulkan perdebatan, sehingga beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya perlu adanya seseorang atau sebuah lembaga yang berfungsi untuk mengawasi dan memberikan arahan agar tidak adanya penurunan kualitas pendidikan, dan biasanya supervisi merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan/skill kepengawasan yang melakukan pengawasan, baik ditunjuk atau tidak untuk mengawasi suatu lembaga/organisasi yang ada disuatu daerah.

Pengawasan merupakan salah satu dari fungsi manajemen.  Di dalam Islam, fungsi pengawasan dapat terungkap pada ayat-ayat di dalam al Qur’an surat As-Shof ayat 3: “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” Ayat tersebut memberikan ancaman dan peringatan terhadap orang yang mengabaikan pengawasan terhadap perbuatannya. Selain ayat tersebut, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang pengawasan antara lain Al-Qur’an Surat Al Hasyr: 18 yang  Artinya:"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 18)

Ajaran Islam juga sangat memperhatikan adanya bentuk pengawasan terhadap diri terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan terhadap orang lain. Hal ini antara lain berdasarkan hadits Rasulullah Saw sebagai berikut:

Artinya: “Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah terlebih dahulu atas kerjamu sebelum melihat kerja orang lain.” (HR. Tirmidzi: 2383).

 

 

B.       Rumusan Masalah

1.    Bagaimana memahami tentang pengawasan atau supervisi pendidikan?

2.    Apa fungsi supervisi pendidikan?

3.    Apa tujuan supervisi pendidikan?

4.    Apa saja jenis-jenis dari supervisi pendidikan?

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Konsep Pengawasan atau Supervisi Pendidikan

Dalam pengertiannya Supervisi berasal dari dua kata yaitu “super” dan “vision”. Kata “super mengandung makna peringkat atau posisi yang lebih tinggi, superior, atasan, lebih hebat atau lebih baik. Sedangkan kata “vision” berarti mengandung makna kemampuan untuk menyadari sesuatu tidak benar-benar terlihat.[1] Berdasarkan penggabungan dua unsur pembentuk kata supervisi dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah pandangan dari orang yang lebih ahli kepada orang yang memiliki keahlian di bawahnya. Supervisor atau istilah bagi orang yang melakukan supervisi adalah seorang yang profesional ketika menjalankan tugasnya. Ia bertindak atas dasar kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan, untuk menjalankan supervisi diperlukan kemampuan yang lebih sehingga dapat melihat dengan tajam permasalahan peningkatan mutu pendidikan, memiliki kepekaan untuk memahaminya tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukan hanya masalah yang konkrit yang terlihat, melainkan ada pula yang memerlukan kepekaan mata batin.

Supervisi merupakan suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif.[2]Supervisi merupakan suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula[3]. Hasil temuan Renata dkk menyebutkan there was significant influence of headmasters’ supervision toward effective teachers. The headmaster should upgrade the supervision of teachers where they would actualized the effective teachers.[4]

Terdapat tiga istilah yang berhubungan dengan pengawasan yaitu (1) pengawasan, (2) supervisi dan, (3) inspeksi.[5] Pengawasan adalah fungsi administrasi di mana administrator memastikan bahwa apa yang di kerjakan sesuai dengan yang dikehendaki.[6]Pengawasan di dalamnya terdapat aktivitas pemeriksaan, apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat, instruksi yang dikeluarkan dan prinsip yang telah ditetapkan.[7] Definisi pengawasan yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeriksaan yang menyatakan bahwa pengawasan merupakan upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut.[8] Pendapat yang dikemukakan oleh Bell bahwa pengawasan merupakan kegiatan monitoring kinerja untuk memastikan bahwa tujuan dapat dicapai serta tugas dapat diselesaikan. [9]Definisi lain menjelaskan bahwa pengawasan berkenaan dengan aktivitas memastikan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan dapat mencapai tujuan dikemukakan oleh Tuerney menerangkan bahwa pengawasan adalah aktivitas yang digunakan oleh manajer untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh organisasi konsisten dengan rencana yang telah ditetapkan dan aktivitas tersebut dapat mencapai sasaran organisasi.[10]

Dari pendapat para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa supervisi hampir sama dengan pengawasan, namun supervisi lebih kepada pembinaan. Supervisi sangat diperlukan dalam lembaga pendidikan, karena salah satu kompetensi Kepala Sekolah adalah Supervisi. Supervisi dalam lembaga pendidikan ada dua aspek yaitu (1) supervisi akademik, yaitu bantuan profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran atau bimbingan untuk mempertinggi hasil belajar siswa. Supervisi akademik ini juga ada dua bagian yaitu (a) supervisi kelas; dan (b) supervisi klinis. Fokus dari supervisi kelas dan klinis adalah guru; dan (2) supervisi manajerial, yaitu mengawasi orang yang menjadi manajer atau Kepala Sekolah, yang terdiri dari pengembangan staf/tenaga kependidikan dan juga mengukur kinerja Kepala Sekolah. Sasaran dari supervisi yaitu orang dan kegiatannya. Oleh karena suatu pengajaran sangat tergantung pada kemampuan mengajar guru, maka kegiatan supervisi guru menaruh perhatian utama pada peningkatan kemampuan profesional guru, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Dalam analisis terakhir, kualitas supervisi akan direfleksikan pada peningkatan hasil belajar siswa.

 

B.       Fungsi Supervisi Pendidikan

Fungsi utama supervisi pendidikan adalah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik. sedangkan Briggs mengungkapkan bahwa fungsi utama supervisi bukan hanya perbaikan pembelajaran tapi mengkoordinaasi,menstimulasi,mendorong ke arah pertumbuhan guru. Dengan perkataan lain seperti yang diungkapkan Kimball Wiles bahwa fungsi dasar supervisi ialah memperbaiki situasi belajar mengajar dalam artian yang luas.Ada analisis yang lebih luas seperti yang dibahas oleh Swearingen dalam bukunya”Supervision of Instruction-Fundationand Dimension”.

Ia mengemukakan 8 Fungsi Supervisi  antara lain:

1.        Mengkoordinasi semua usaha sekolah .

2.        Memperlengkapi kepemimpinan sekolah.

3.        Memeperluas pengalaman guru-guru.

4.        Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.

5.        Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus.

6.        Menganalisis situasi belajar mengajar.

7.        Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.

8.        Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.[11]

 

C.      Tujuan Supervisi Pendidikan

Fokus tujuan supervisi pendidikan adalah pencapaian tujuan pendidikan yang menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dan guru. Supervisi pendidikan perlu memperhatikan beberapa faktor yang sifatnya khusus, sehingga dapat membantu mencari dan menentukan kegiatan supervisi yang bersifat efektif. Tujuan supervisi pendidikan adalah :

1.         membina guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan

2.         melatih kesanggupan guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang efektif

3.         membantu guru untuk mengadakan diagnosis

4.         meningkatkan kesadaran sterhadap tata kerja demokratis

5.         memperbesar ambisi guru untuk meningkatkan mutu kerjanya secara maksimal

6.         membantu mempopulerkan sekolah ke masyarakat

7.         membantu guru untuk lebih dapat memanfaatkan pengalamannya sendiri

8.         mengembangkan persatuan antar guru

9.          membantu guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam kontak tujuan perkembangan peserta didik.[12]

Menurut Wahyudi Tujuan supervisi pendidikan adalah meningkatkan kemampuan profesional dan teknis bagi guru, Kepala Sekolah, dan personal sekolah lainnya agar proses pendidikan di sekolah lebih berkualitas, dan yang utama supervisi pendidikan atas dasar kerja sama, partisipasi, dan kolaborasi, bukan berdasarkan paksaan dan kepatuhan. Dengan demikian, akan timbul kesadaran, inisiatif, dan kreatif personal sekolah.[13] Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independen dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas. Kepala sekolah sebagai supervisor dapat dilaksanakan secara efektif antara lain dengan cara kunjungan kelas, diskusi kelompok, pembinaan individual, dan simulasi pembelajaran.[14] Supervisi pendidikan terdiri dari supervisi manajerial dan supervisi akademik. Supervisi manajerial ini merupakan supervisi yang dilakukan pengawas pendidikan terhadap Kepala Sekolah yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan dan supervisi akademik fokusnya adalah pada guru yaitu terdiri dari supervisi klinis dan supervisi kelas.

Tujuan dari supervisi akademik yang fokusnya adalah pada guru, yaitu untuk pengembangan profesionalisme guru dalam memahami akademiknya, kehidupan kelas dan keterampilannya dalam melaksanakan proses pembelajaran, pengawasan kualitas dan penumbuhan motivasi bagi guru bersangkutan. Dengan adanya kegiatan supervisi diharapkan kegiatan pendidikan dapat dilaksanakan sesuai dengan semestinya dan mampu mencapai tujuan sekolah yang bersangkutan, sehingga pada akhirnya mampu mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Jadi, dapat disimpulkan keberhasilan pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peran pengawas, Kepala Sekolah dan guru. Tugas pokok guru adalah mengajar dan membantu siswa menyelesaikan masalah-masalah belajar dan perkembangan pribadi dan sosialnya. Kepala Sekolah memimpin guru dan siswa dalam proses pembelajaran serta membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Pengawas melakukan supervisi dan memberikan bantuan kepada Kepala Sekolah, guru, dan siswa dalam mengatasi persoalan yang dihadapi selama proses pendidikan berlangsung.[15]

 

D.      Jenis Supervisi Pendidikan

Terdapat bermacam-macam jenis supervisi pendidikan yang dapat dibedakan berdasarkan pada beberapa klasifikasi, antara lain:[16]

1.         Berdasarkan sudut pandang organisasi

Jenis-jenis supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang organisasinya, bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.         Pengawasan intern

Pengawasan intern ialah pengawasan yang dilakukan terhadap unit-unit kerja yang terdapat di dalam organisasi yang bersangkutan. Pengawasan intern mencakup hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan fungsi lembaga pendidikan. Seperti;

  1. pengawasan terhadap sistem anggaran,
  2. pengawasan terhadap biaya-biaya standar,
  3. pengawasan terhadap laporan operasional secara berkala,
  4. pengawasan terhadap analisa statistik,
  5. pengawasan terhadap program latihan untuk membantu guru agar dapat mengerti dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya.

b.        Pengawasan ekstern

Pengawasan ekstern ialah pengawasan yang dilakukan oleh pihak jajaran organisasi. Pengawasan tersebut dilakukan oleh lembaga atau instansi yang tidak termasuk dalam yurisdiksi administrasi organisasi.

Pengawasan ektern dapat memeberikan manfaat yaitu adanya peningkatan kredibilitas keberhasilan dan kemajuan organisasi. Prinsip yang dianut dalam pelaksanaan pengawasan eksternal adalah prinsip kemitraan (partnership) antara pengawas dengan yang diawasi

2.         Berdasarkan sudut pandang waktu

Jenis-jenis supervisi pendidikan berdasarkan sudut pandang waktunya, bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a.         Pengawasan kontinu, ialah pengawasan yang dilakukan secara terus menerus selama kegiatan suatu masih berlangsung.

b.        Pengawasan berkala, ialah pengawasan yang dilakukan setiap jangka waktu tertentu.

c.         Pengawasan temporer, ialah pengawasan dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan arti kebutuhan.

3.         Berdasarkan subtansinya

Jenis-jenis supervisi pendidikan berdasarkan substansinya, bisa dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

a.         Pengawasan bidang personal (ketenagaan)

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

1.    Mengatur tentang pembagian tugas guru

2.    Mengajukan kenaikan pangkat, gaji, dan mutasi guru

3.    Mengatur tentang program kesejahteraan guru

4.    Mencatat kehadiran dan juga ketidakhadiran guru

5.    Mencatat masalah-masalah atau keluhan-keluhan guru

b.        Pengawasan bidang sarana dan prasarana

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

  1. Penyediaan dan seleksi buku pegangan guru
  2. Layanan perpustakaan dan laboratorium
  3. Penggunaan alat peraga
  4. Kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah
  5. Keindahan dan kebersihan kelas
  6. Perbaikan kelengkapan kelas

c.         Pengawasan bidang akademik

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

  1. Menyusun program tahunan dan semester
  2. Mengatur jadwal pelajaran
  3. Mengatur pelaksanaan penyusunan model satuan pembelajaran
  4. Menentukan arti norma kenaikan kelas
  5. Menentukan norma penilaian
  6. Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar
  7. Meningkatkan perbaikan mengajar
  8. Mengatur kegiatan kelas jika guru yang bersangkutan tidak hadir
  9. Mengatur disiplin dan tata tertib kelas

d.        Pengawasan bidang kesiswaan

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

  1. Mengatur tentang pelaksanaan penerimaan siswa baru sesuai dengan peraturan penerimaan siswa baru yang berlaku
  2. Mengelola layanan bimbingan dan konseling
  3. Mencatat kehadiran dan juga ketidakhadiran siswa
  4. Mengatur dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler

e.         Pengawasan bidang keuangan

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

  1. menyiapkan rencana anggaran dan belanja sekolah,
  2. mencari sumber dana untuk kegiatan sekolah,
  3. mengalokasikan dana untuk kegiatan sekolah, dan
  4. mempertanggungjawabkan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

f.          Pengawasan bidang hubungan dengan masyarakat

Kegiatan pengawasan yang dilakukan meliputi:

  1. Kerjasama sekolah dengan orangtua siswa
  2. Kerjasama sekolah dengan Komite Sekolah
  3. Kerjasama sekolah dengan lembaga-lembaga terkait
  4. Kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar.

 

 

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Supervisi hampir sama dengan pengawasan, namun supervisi lebih kepada pembinaan. Supervisi sangat diperlukan dalam lembaga pendidikan, karena salah satu kompetensi Kepala Sekolah adalah Supervisi. Fungsi utama supervisi pendidikan adalah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik.

Tujuan supervisi pendidikan adalah meningkatkan kemampuan profesional dan teknis bagi guru, Kepala Sekolah, dan personal sekolah lainnya agar proses pendidikan di sekolah lebih berkualitas, dan yang utama supervisi pendidikan atas dasar kerja sama, partisipasi, dan kolaborasi, bukan berdasarkan paksaan dan kepatuhan. Dengan demikian, akan timbul kesadaran, inisiatif, dan kreatif personal sekolah. jenis supervisi pendidikan yang dapat dibedakan berdasarkan pada beberapa klasifikasi, antara lain berdasarkan sudut pandang organisasi,berdasarkan sudut pandang waktu,dan berdasarkan subtansinya.

B. Saran

Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam penulisan karya ilmiah (makalah) ini, baik itu dari kesalahan tanda baca, bahasa dan sebagainya. Maka, atas dasar kekurangan itu diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun. Agar ada perubahan yang lebih baik.

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Aedi, N. Pengawasan pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. . 2014.

Purwanto, N. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.

Manullang., & Marihot A. M. H. Manajemen Personalia. Yogyakarta: UGM Press,2005

Renata, R.,dkk., The Influence of Headmaster’s Supervision and Achievement Motivation on Effective Teachers. International Journal of Scientific & Technology Research Volume 7, Issue 06, June 2018.

Sutisna, O. Administrasi Pendidikan. Bandung: Angkasa,1989.

Ekhsan Nudin.Tujuan Dan Fungsi Supervisi Pendidikan.Academia.edu,diakses pada tanggal 21 maret 2022 pukul 13:15

Ametembun. Manajemen Kelas. Bandung: IKIP Bandung,2007

Wahyudi. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaran. IKAPI: Alfabeta,2012.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2005.

Glickman, C. D., Gordon, S. P., & Ross-Gordon, J.M. Supervision and Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: USA,2007.

Pengertian Supervisi Pendidikan, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya,diakses dari https://dosensosiologi.com/supervisi-pendidikan/.pada tanggal 21 maret 2022 pukul 18:09.



[1]Aedi, N. Pengawasan pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2014).

[2] Purwanto, N. Psikologi Pendidikan.( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2000)

[3] Manullang., & Marihot A. M. H. Manajemen Personalia. (Yogyakarta: UGM Press.2005)

[4]Renata, R., Wardiah, D., & Kristiawan, M. The Influence of Headmaster’s Supervision and Achievement Motivation on Effective Teachers. International Journal of Scientific & Technology Research Volume 7, Issue 06, June 2018.

[5] Aedi, N. Pengawasan pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2014)

[6] Sutisna, O. Administrasi Pendidikan.( Bandung: Angkasa,1989)

[7] Aedi, N. Pengawasan pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2014)

[8] ibid

[9] ibid

[10] ibid

[11] Ekhsan Nudin.tujuan Dan Fungsi Supervisi Pendidikan. Academia.edu. diakses pada tanggal 21 maret 2022 pukul 13:15

[12] Ametembun. Manajemen Kelas. (Bandung: IKIP Bandung,2007)

[13] Wahyudi.Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaran. (IKAPI: Alfabeta,2012)

[14] Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK.( Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2005)

[15] Glickman, C. D., Gordon, S. P., & Ross-Gordon, J.M.Supervision and Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: USA

[16] Pengertian Supervisi Pendidikan, Jenis, Tujuan, Fungsi, dan Contohnya diakses dari https://dosensosiologi.com/supervisi-pendidikan/ . pada tanggal 21 maret 2022 pukul 18:09.

apa sih itu insecure ?

  Insecure     Apa sih itu Insecure?       kalian pasti sering mendengar kata insecure kan? tak jarang para pengguna media sosial menyebut-...